Subscribe:

Sabtu, 05 Maret 2011

Study Tour, Study Culture

Jum’at 11 Februari 2011, pukul 06.00 WIB. Bermacam barang bawaan menumpuk menjadi satu. Semua anak berkumpul dengan teman-teman mereka, dan mulai mencari masing-masing seperti ketentuan yang telah ada di daftar beberapa hari sebelumnya. Sekitar pukul 7, siswa-siswi kelas XI SMA N 1 Banjarnegara memulai pemberangkatan Study Tour. Tujuan kami sama seperti tahun-tahun sebelumnya, yaitu pulau Bali.

Di awal perjalanan badan kami masih terasa segar dengan mulai menyusun rencana-rencana menarik untuk dilakukan di Pulau Dewata. Sepanjang perjalanan banyak aktivitas yang kami lakukan yaitu, bernyanyi, berfoto ria, bercerita, melihat pemandangan dan mendengarkan musik, namun banyak juga yang hanya memejamkan mata dan terlarut dalam mimpi.
Semua bus berhenti dikota Solo untuk melakukan shalat Jum’at. Rombongan kami, dibagi menjadi 2 saat melakukan penyebrangan dari Ketapang ke Gilamanuk.
Seusai mandi, berganti baju dan makan di R.M Papin, tujuan pertama kami adalah Tanjung Benoa. Permainan air seperti speed boat, banana boat, flying fish dan objek menarik seperti  Pulau Penyu yang ditawarkan dengan berbagai macam harga, ada yang mencapai ratusan ribu, namun ada pula yang hanya dengan empat puluh ribu rupiah para wisatawan dapat menikmati keindahan pulau penyu dan terumbu karang dalam laut melalui Glass Bottom Boat.
Selanjutnya perjalanan diteruskan menuju Uluwatu, disana kita bisa melihat pura diatas tebing tinggi nan curam beserta pemandangan laut yang sangat indah dan gerombolan kera yang usil. Pantai kedua yang kami saksikan merupakan Dream Land, yang terletak di Kompleks perumahan yang dibangun oleh Tomy Soeharto. Tujuan terakhir adalah Garuda Wisnu Kencana, disini kita dapat menyaksikan pertunjukan tari tradisional Bali yaitu Tari Kecak dan Barong. Selain itu, di GWK juga berdiri kokoh patung Dewa Wisnu yang menghabiskan dana ratusan juta rupiah, dan pada tahun ini akan disusul dengan patung Garuda, dan keduanya merupakan lambang GWK yang apabila sudah jadi ssemua secara utuh, dikabarkan memiliki tinggi melebihi patung Liberty di U.S.
Setelah Check In di Hotel Made Bali, makan dan beristirahat. Keesokan harinya adalah shoping time, karena kami akan mengunjungi pusat oleh-oleh khas Bali, Cahayu setelah menyaksikan Tari Barong. Selepas belanja makanan, kami berbelanja pernak pernik dan pakaian dari Bali di Pasar Sukowati. Sanur merupakan tempat kita mendaratkan makan siang di lambung.
Hari sudah semakin sore, kami segera menuju Kuta. Meski perlu perjuangan mencapai tempat tujuan dari parkiran bus tapi semangat kami masih membara untuk melanjutkan perjalanan. Untuk mencapai Pabrik kata-kata Joger, kami menggunakan komotra, sejenis angkutan lokal. Disana menjual berbagai macam pernak-pernik lucu, baju, sandal dan tas, yang eksklusif hanya di jual di Joger. Kuta merupakan tempat terromantis saat hari itu, disan kami semua melihat sunset dengan ombak yang merayu-rayu.
Malam hari setelah semua berada di bus masing-masing, kali menuju Krisna untuk menikmati santap malam dan belanja bagi yang masih membutuhkan oleh-oleh. Disini, beberapa dari kami ada yang menyumbangkan suara emasnya untuk menghibur saat yang lain berssantap malam.
Akhirnya, setelah seharian menikmati keindahan Pulau Bali, kami kembali ke Hotel. Untuk menikmati malam terakhir di Bali, banyak kegiatan yang kami lakukan, ada yang bercerita dengan teman sekamar, jalan-jalan berkaliling hotel, keluar ke kamar teman, bahkan ada juga yang langsung tidur.
Selesai Check Out pada esok hari, masih tersisa dua tujuan wisata terakhir, Tanah Lot dan Bedugul. Tanah Lot merupakan awal petualangan hari itu, tanah lot merupakan sebuah pura diatas tebing  yang memiliki pintu sebuah goa dan di kelilingi pantai yang menakjubkan. Konon jika kita masuk goa yang mengharuskan kita menyebrangi laut terlebih dahulu, apapun permintaan yang kita inginkan dapat terkabul asalkan kita percaya kita dapat mendapatkannya. Pemandangan laut, batu-batu, ombak besar dan angin kencang menambah keanggunan Tanah Lot.
Melewati jalan berliku kami sampai di Bedugul yang identik dengan udara dinginnya layak Dieng di Banjarnegara. Di seberang Bedugul terlihat villa-villa cantik yang dikhususkan bagi pasangan baru yang ingin menikmati bulan madu. Di bedugul ini juga terdapat water sport seperti di Tanjung Benoa dan juga terdapat tempat belanja.
Rombongan besar kami kembali melakukan penyebrangan dari Gilimanuk menuju Ketapang. Dan kami sarapan di Tamansari, Solo pada jam 7 pagi. Akhirnya jam 3 sore rombongan sampai di Banjarnegara.
Sarana dan prasarana seperti bus, kamar hotel dengan segala fasilitas yang lengkap, objek wisata yang mengesankan menambah ilmu pengetahuan serta referensi kami untuk membuat Karya Tulis.
Amat menyenangkan dan tak terlupakan, yang jelas kami sangat puas dengan perjalanan study tour kali ini. Semoga tahun-tahun berikutnya kegiatan ini bisa tetap dipertahankan dan tambah maju dalam segala aspek.
Bagi yang belum pernah atau ingin kembali mengunjungi Pulau Dewata, ,
Pastikan Bali masuk kedalam list Holidaymu dan be the next destination. . .
THIS IH AN EXCELLENT PLACE FOR YOUR VACATION . . . . ! ! !

1 komentar:

  1. Kalau ke Bali lewat sekitar jalur utara Jawa Timur di Kawasan Probolinggo bisa lihat PLTU Paiton yang sangat indah, gemerlap lampu yang menghiasi PLTU Paiton dimalam hari :)

    BalasHapus